“Ketika dituliskan dalam karakter China, kata ‘krisis’ terdiri dari dua bagian – yang satu mewakili bahaya, dan yang satu lagi mewakili kesempatan,” demikian ungkap Presiden AS John F. Kennedy dalam pidatonya di tahun 1959 yang sangat terkenal.
Ada banyak kisah bagaimana para tokoh dunia mengubah krisis menjadi peluang untuk berkembang dan berhasil.
Nelson Mandela melakukannya. Soekarno merenungkan Pancasila saat dibuang ke Ende. Pramoedya Ananta Toer menghasilkan karya monumental “Bumi Manusia” ketika berada dalam status tahanan di Pulau Buru.
Bagaimana mereka melakukannya? Kuncinya ada dalam pilihan, yang sebenarnya sudah tersedia dalam diri kita sendiri.