Leonardo Da Vinci: Apa yang Menjadikannya Jenius?

“Seorang talenta mampu menyasar target yang tak bisa disasar oleh orang lain,” kata filsuf Jerman, Arthur Schopenhauer. Namun, “seorang jenius menyasar target yang tak terlihat oleh orang lain.”

Leonardo Da Vinci adalah representasi kejeniusan era Renaissance Italia yang hingga kini pun masih sulit dicarikan tandingannya.

Ia menjadi jenius karena tak pernah “berhenti” belajar sekaligus berkarya – hal ini juga tercermin dalam masterpiece yang tak pernah benar-benar ia selesaikan, “Mona Lisa”.